IKN, kota utama pertama yang memulai pelaksanaan SDGs

IKN, kota utama pertama yang memulai pelaksanaan SDGs


Indonesia terus menunjukkan keseriusannya dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, dan salah satu bentuk komitmen itu terlihat dalam proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara, IKN.

Dengan adanya pembangunan IKN, dapat dipastikan bahwa akan ada kontribusi dalam mencapai Sustainable Development Goals ,SDGs atau tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara ,OIKN ,Bambang Susantono mengungkapkan bahwa sebagai bentuk kepedulian terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan ,SDGs di Indonesia, OIKN telah mengajukan tiga Tinjauan Nasional Sukarela ,V N R pada tahun 2017, 2019, dan 2021. Dalam pertemuan APFSD ke 11 yang diadakan di United Nations Conference Centre, Bangkok, Thailand pada tanggal 21 Februari 2024. Kepala OIKN dan sebagai Ketua Delegasi Indonesia menyampaikan "country's statement" untuk menegaskan tekad Indonesia dalam mencapai tujuan Pembangunan Berkelanjutan ,SDGs.

Dalam upaya untuk memastikan efektivitas lokalisasi ,SDGs, Bambang Susantono telah mendorong pemerintah daerah untuk memberikan prioritas pada Agenda 2030 dalam perencanaan pembangunan dan menyampaikan Voluntary Local Review ,VLR, yang merupakan tinjauan dengan sukarela, Rabu 21 Februari 2024. Dari tahun 2021, terdapat dua pemerintah daerah di Indonesia yang telah mengajukan permintaan V L R, sementara enam pemerintah daerah lainnya sedang dalam tahap merencanakan VLR. Bambang menekankan bahwa OIKN sedang mengalami tahap penyerahan VLR untuk ibu kota baru Indonesia, Nusantara.

Kota ini dirancang secara khusus dengan tujuan menjadi lingkungan yang ramah lingkungan, pintar, inklusif, dan berkelanjutan.

Pengembangan daerah di Indonesia akan memberikan dampak positif terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan ,SDGs. Terutama untuk area perkotaan dan masyarakat sekitarnya. Dia juga mengatakan bahwa penyusunan Tinjauan Sukarela seperti itu memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk mengevaluasi kemajuan SDGs Indonesia dan berbagi pengalaman dengan komunitas internasional. Bambang juga mencatat dua pelajaran penting selama proses berlangsung.

 Pentingnya kerjasama dari berbagai pihak dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan ,SDGs, adalah hal yang pertama yang harus diperhatikan.

 SDG hanya bisa terwujud jika semua pihak yang terlibat, termasuk pemerintah dan pihak non-negara seperti sektor swasta, masyarakat sipil, dan mitra pembangunan, berpartisipasi secara aktif.

Demi alasan tersebut, timnya mendukung kolaborasi dengan berbagai pihak. Selanjutnya, berkaitan dengan pentingnya mengkhususkan SDGs pada tingkat lokal. Berdasarkan pendapatnya, melalui implementasi SDGs secara lokal dapat memadukan tujuan global dan nasional. Serta memungkinkan pemerintah daerah untuk turut serta dalam mendukung pencapaian SDGs dengan pendekatan yang berbasis masyarakat. SDGs juga memberikan landasan strategis bagi pemerintah daerah dalam memajukan pembangunan yang berkelanjutan. Di Indonesia, upaya lokal telah dilakukan untuk menerapkan SDGs hingga mencakup desa-desa. Dalam waktu dekat, OIKN akan melaksanakan acara pendahuluan VLR Nusantara yang akan dilangsungkan pada hari Kamis, 23 Februari, di UNCC, Bangkok, Thailand.



 

Post a Comment

Silahkan Berikan Komentar Anda !

Previous Post Next Post

Contact Form