Tawaran makan siang gratis yang dihadirkan oleh calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka menjadi perhatian khalayak. Bank Dunia dan beberapa ahli ekonomi serta ekonom memberikan tanggapan terhadap pelaksanaan program yang akan dimulai pada tahun 2025 ini.
Satu perhatian utama adalah bahaya risiko defisit anggaran yang bisa terjadi akibat implementasi program besar ini. Tanggapan mayoritas dari lembaga dalam dan luar negeri juga diperoleh atas risiko ini. Pemerintah yang akan datang diharapkan untuk menjaga kewaspadaan yang tinggi dalam implementasi setiap program yang dijalankan oleh presiden yang terpilih.
Satu Kahkonen, Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, menekankan pentingnya melakukan persiapan mendalam atas semua rencana yang akan dilakukan oleh presiden terpilih, termasuk program makan siang tanpa biaya. Salah satu aspek yang harus dipersiapkan adalah mengenai keberadaan dana yang tersedia.