Siapa Rohingya ? Kenapa Paling Terpresekusi ?

 

Siapa Rohingya ? Kenapa Paling Terpresekusi ?


Bangsa Rohingya adalah komunitas etnis Muslim yang berasal dari negara Myanmar. Mereka telah lama menjadi sasaran penindasan dan penganiayaan oleh pemerintah Myanmar. Salah satu contoh dari penganiayaan ini adalah pengebirian kewarganegaraan mereka, yang membuat mereka menjadi pengungsi di negara-negara tetangga.


Mereka telah menderita banyak bentuk kekerasan, termasuk pembunuhan, pemerkosaan massal, dan pembakaran desa. Akibatnya, jutaan orang Rohingya telah melarikan diri dari negara mereka dan mencari perlindungan di Bangladesh, Thailand, Malaysia, dan negara-negara lain di kawasan tersebut.


Kondisi pengungsi Rohingya di kamp-kamp sementara sangat mengerikan. Mereka hidup dalam kondisi yang sangat tidak manusiawi, dengan akses terbatas terhadap air bersih, makanan, dan perumahan yang layak. Kekurangan sanitasi juga menyebabkan penyebaran penyakit yang serius di antara populasi pengungsi.


Meskipun masyarakat internasional telah bereaksi terhadap krisis Rohingya, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memperbaiki keadaan mereka. Diperlukan bantuan dan dukungan dari semua pihak agar Rohingya dapat hidup dengan aman dan layak serta mendapatkan hak asasi manusia yang mendasar. Sebuah komunitas Indo-Arya yang berasal dari Rakhine (juga disebut sebagai Arakan, atau Rohang dalam bahasa Rohingya) di Myanmar. Pada tahun 2017, terjadi Genosida Rohingya yang mengakibatkan sekitar 740.000 orang etnis Rohingya melarikan diri ke Bangladesh. Sebelum kejadian tersebut, sekitar 1,4 juta etnis Rohingya tinggal di Myanmar. Menurut jurnalis dan media, Rohingya dianggap sebagai salah satu kelompok etnis yang paling tersiksa di dunia karena pemerintah Myanmar tidak memberikan status kewarganegaraan kepada mereka. Pada Myanmar, penjagaan yang ketat diterapkan terhadap gerak para Rohingya, membatasi akses mereka terhadap pendidikan dan layanan publik akibat status kewarganegaraan yang mereka miliki. Kondisi ini telah dicatat dan dianggap mirip seperti sistem apartheid. 


Post a Comment

Silahkan Berikan Komentar Anda !

Previous Post Next Post

Contact Form