91 orang tewas setelah kapal yang penuh sesak tenggelam di lepas pantai Mozambik

 

91 orang tewas setelah kapal yang penuh sesak tenggelam di lepas pantai Mozambik

Pada Minggu 7 April 2024, pemerintah setempat melaporkan bahwa lebih dari 90 orang meninggal ketika kapal feri darurat yang sangat penuh tenggelam di perairan lepas pantai utara Mozambik. 


Menurut pejabat, terdapat kendala yang dihadapi oleh kapal nelayan yang telah dimodifikasi fungsinya dan sedang membawa sekitar 130 orang ketika berusaha menuju sebuah pulau di lepas pantai provinsi Nampula. 


Karena kapal tersebut terlalu penuh dan tidak mampu menampung semua penumpangnya, akhirnya kapal tersebut mengalami tenggelam. Jaime Neto menyatakan bahwa sebanyak 91 orang telah meninggal dunia. 


Banyak anak-anak yang menjadi korban, tambahnya. Kelompok penyelamat berhasil menemukan lima individu yang berhasil selamat dan terus berupaya menemukan lebih banyak lagi, namun mereka menghadapi kesulitan karena kondisi laut yang tidak mendukung. 


Menurut Neto, sebagian besar orang yang naik penumpang berupaya menjauh dari daratan karena mereka terpengaruh oleh informasi yang salah mengenai kolera yang menimbulkan kepanikan. 


Data yang dikeluarkan oleh pemerintah menunjukkan bahwa di wilayah Afrika selatan, sebuah negara yang termasuk dalam kategori negara termiskin di dunia, telah terjadi hampir 15.000 kasus penyakit yang menyebar melalui air dan menyebabkan 32 kematian sejak bulan Oktober. 


Wilayah Nampula mengalami kerusakan yang sangat parah, menyebabkan sepertiga dari total jumlah kasus yang terjadi. Dalam beberapa bulan terakhir, wilayah ini juga sudah menerima datangnya sejumlah besar pengungsi yang kabur dari serangan ekstremis di daerah sebelah utaranya, yaitu Cabo Delgado. 


Tim investigasi sedang berusaha untuk menemukan penyebab kejadian naas pada kapal tersebut, menurut pernyataan Neto. Menurut pejabat, dua orang dari kelima orang yang berhasil bertahan hidup sedang dirawat di rumah sakit. 


Perahu tersebut sedang dalam perjalanan menuju ke Pulau Mozambik, sebuah pulau karang kecil yang dulu merupakan pusat pemerintahan Portugis di Afrika Timur dan memberikan nama pada negara tersebut. 


Sebuah pos perdagangan yang digunakan oleh pedagang Arab dalam perjalanan menuju India, kemudian dikuasai oleh Portugal melalui penjelajah terkenal, Vasco da Gama. Pulau ini tercatat sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO, karena menjadi tuan rumah sebuah kota benteng yang terhubung dengan daratan melalui jembatan yang dibangun pada dekade 1960an. 


Pada tahun 1975, Mozambik memperoleh kemerdekaan setelah sebelumnya menjadi koloni Portugis. Negara ini terletak di tepi Samudera Hindia dan berbatasan dengan beberapa negara di Afrika Selatan seperti Eswatini, Zimbabwe, Zambia, Malawi, dan Tanzania. Rumah bagi lebih dari 30 juta penduduk, daerah ini sering mengalami badai yang menyebabkan kerusakan. 


Pada bulan Maret, terjadi insiden di mana sebuah kapal penangkap ikan tak sah tenggelam di perairan dekat pantai selatan, dan mengakibatkan minimal satu orang meninggal dunia. Dengan hampir dua pertiga dari populasi tinggal dalam keadaan miskin, negara ini memiliki harapan besar terhadap cadangan gas alam yang melimpah yang ditemukan di Cabo Delgado pada tahun 2010. 


Namun, perkembangan terhambat akibat pemberontakan yang dimulai sejak tahun 2017 oleh kelompok militan yang terhubung dengan ISIS. Sejak pertempuran dimulai, lebih dari 5.000 nyawa telah hilang dan hampir satu juta orang terpaksa meninggalkan tempat tinggal mereka. 



Post a Comment

Silahkan Berikan Komentar Anda !

Previous Post Next Post

Contact Form