Hasto Kristiyanto merespons Immanuel Ebenezer, penghambat pertemuan antara Megawati

 

Hasto Kristiyanto merespons  Immanuel Ebenezer, penghambat pertemuan antara Megawati

Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal DPP PDIP, menanggapi pernyataan Jokowi Mania yang diketuai oleh Ketua Umum. Immanuel Ebenezer adalah seseorang yang mengklaim telah menghalangi pertemuan antara Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi sampai dengan Prabowo Subianto. Menurut pandangannya, di momen lebaran, Megawati memiliki keputusan untuk berkomunikasi dengan pengurus anak ranting partainya terlebih dahulu sebagai tindakan yang mencerminkan sikap kenegarawanan. 




Dia juga menyatakan bahwa apabila pengurus ranting partai menjadi pertahanan untuk Melengkapi Megawati. Terlebih lagi, menurutnya, dengan adanya sistem partai di PDIP saat ini, telah menghasilkan tokoh-tokoh berkualitas yang berasal dari latar belakang masyarakat umum. "PDI Perjuangan mendirikan sekolah partai untuk melahirkan Eri Cahyadi, yang memulai karirnya sebagai ASN, dan berhasil menjadi Wali Kota di Surabaya. Selain itu, juga muncul Bu Ita sebagai Wali Kota Semarang, dan Pak Abdullah Azwar Anas yang menjabat Bupati selama dua periode di Banyuwangi  berasal dari latar belakang rakyat biasa," ucap Hasto. Rano Karno, seorang artis ternama, menunjukkan perhatiannya terhadap kebudayaan negara. Berpotensi menjadi seorang Gubernur. 


Pak Djarot Saiful Hidayat, seorang pengajar, berpotensi menjadi Wali Kota Blitar untuk dua periode. Sangat beragam individu dari kalangan masyarakat dapat memegang posisi sebagai pemimpin regional. Hasto memastikan bahwa Jokowi telah lahir dari rahim PDIP. Namun, ia menjelaskan bahwa saat ini sistem kaderisasi tersebut sedang menghadapi ancaman. Ketika ini, politisi yang mampu mendapatkan posisi kepala daerah tidak perlu lagi melewati tahapan meritokrasi selama memiliki kekayaan. 


Apakah kita menginginkan situasi di mana orang yang memiliki kekayaan dan akses terhadap hukum menjadi pemimpin dan menggunakan hukum sebagai alat untuk mengintimidasi? Jadi ini merupakan bagian negatif dari demokrasi kita yang perlu kita perbaiki," kata Hasto. Kemudian, mengapa ibu Mega memutuskan untuk menjadi Amicus Curiae, sebagai seorang warga negara Indonesia, dan kemudian mengekspresikan pikirannya dengan harapan agar keadaan yang belum jelas ini dapat menjadi jelas dan terang. Ia menjelaskan bahwa menjadi kehormatan ketika bertemu anak-anak yang muda dan berada di dalam partai politik tersebut. Pada pendapatnya, Noel tidak mengetahui hal tersebut. 



Post a Comment

Silahkan Berikan Komentar Anda !

Previous Post Next Post

Contact Form