Hujan deras di Dubai Arab Saudi, bandara pun ikut kebanjiran

 

Hujan deras di Dubai Arab Saudi, bandara pun ikut kebanjiran

Badai hebat yang melanda Uni Emirat Arab dan Bahrain telah menyebabkan banjir besar di Dubai, yang merupakan pusat keuangan Timur Tengah. Pusat perbelanjaan yang cukup besar, yakni Dubai Mall dan Mall of the Emirates, mengalami situasi yang serupa yaitu banjir dan air setinggi kaki ketika banjir melanda di wilayah Metro Dubai. Sekolah-sekolah di seluruh Uni Emirat Arab telah diliburkan. 

Negara ini terletak di daerah gurun yang jarang mendapatkan hujan, dan diperkirakan bahwa sekolah akan tetap ditutup besok. Hal ini dikarenakan prediksi adanya badai petir dan mungkin juga hujan es. Bandara Dubai, yang merupakan salah satu hubungan internasional paling padat di dunia, berhenti beroperasi selama periode selama 25 menit dan membatalkan lebih dari 50 penerbangan. 

Dalam beberapa jam belakangan ini, wilayah Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Qatar telah diguncang oleh badai setelah melewati Oman dan menyebabkan bencana banjir. Pengumuman yang dibuat oleh otoritas Oman menyatakan bahwa terdapat penemuan mayat seorang anak, sehingga total jumlah korban tewas di negara tersebut meningkat menjadi 18 dan masih terdapat dua orang yang belum ditemukan. Pada hari Minggu, 14 April 2024, berdasarkan laporan dari Kantor Berita Oman, banjir bandang menyebabkan kematian sembilan siswa dan tiga orang dewasa yang tengah berada dalam kendaraan. 

Hujan Es

Dalam beberapa hari terakhir, gurun pasir dilanda banjir dan hujan es berukuran besar. Sekali lagi, daerah padang pasir yang luas tiba-tiba berubah menjadi daerah oasis dan terdapat sungai air dan lumpur yang meluap dan menyebar di sebagian besar wilayah kerajaan: dalam beberapa hari terakhir, serangkaian peristiwa cuaca ekstrem telah mengakibatkan kerusakan di Arab Saudi dengan curah hujan yang sangat deras yang memicu terjadinya banjir. Hujan es yang sangat deras terutama terjadi di provinsi Al Namas, yang termasuk dalam wilayah Asir. Situasi cuaca yang ganjil tersebut terjadi sekali lagi dan banyak rekaman video di platform media sosial yang menceritakannya kembali. Tingkat kejadian fenomena ini juga semakin meningkat di Jazirah Arab.