Jokowi bagikan sertifikat tanah elektronik hasil redistribusi untuk Warga Banyuwangi |
Beberapa penduduk di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim) mengungkapkan kebanggaan dan kebahagiaan mereka atas penerimaan sertifikat tanah elektronik yang merupakan hasil redistribusi tanah oleh Presiden Joko Widodo melalui Kementerian ATR/BPN.
Sangat menggembirakan dan membuat bangga jika mendapatkan sertifikat tanah ini. Sebelumnya kami belum memiliki bukti kepemilikan atas tanah tersebut. Sairi, seorang warga Dusun Sumbermulyo, Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi mengungkapkan rasa terima kasihnya terhadap Presiden Jokowi karena telah memberikan sertifikat kepadanya. Dia merasa bersyukur atas hal tersebut.
Sairi mengungkapkan bahwa ia telah memperoleh surat sertifikat untuk sebidang tanah dengan ukuran luas 500 meter. Dia merasa sangat bersyukur atas perhatian pemerintah yang telah memberikan hak resmi atas kepemilikan tanahnya. Suyitno, yang berusia 65 tahun dan tinggal di Dusun Sumbermulyo, Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, juga mengatakan hal yang serupa.
Dia merasa sangat senang mendapatkan sertifikat tanah untuk kepemilikan lahan yang dimilikinya. Suyitno mengungkapkan kegembiraan dan terima kasihnya kepada Pemerintah atas diperolehnya sertifikat tanah yang mereka miliki. Subroto (60), seorang penduduk Dusun Sumberjambe, Desa Temurejo, Kecamatan Bangorejo, mengungkapkan bahwa proses pengurusannya untuk mendapatkan sertifikat tanah telah dimulai sejak Desember 2023. Selama proses tersebut, Subroto merasa terbantu dengan adanya bantuan dan dukungan dari pihak aparat pemerintah desa.
"Dirasa sangat bahagia oleh saya, sepertinya sebagai seseorang yang tidak memiliki keinginan untuk memiliki lahan yang legal, saya sangat berharap dapat memiliki lahan yang legal tersebut, oleh karena itu merasa gembira," kata Untung. Menurutnya, pemberian bantuan dalam pengurusan sertifikat itu melibatkan pihak pemerintah desa. Berkemungkinan menyimpan keyakinan bahwa memiliki sertifikat tanah akan memberikan ketenangan saat menggunakan lahan bersama keluarga kecil.
Sebelumnya sulit, tetapi sejak Pak Jokowi memimpin sebagai Presiden, keadaan menjadi lebih menyenangkan bagi masyarakat biasa. Masyarakat kecil kini dapat menikmati segala hal dengan baik. Ketika seseorang berhasil mendapatkan sertifikat tanah, mereka akan merasa sangat gembira," ujar Untung. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan harapannya bahwa pemberian sertifikat tanah di Banyuwangi akan berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat setempat. Menurut AHY, tanah Bapak/Ibu dapat meningkat nilainya di masa depan jika sertifikatnya sudah jelas, Insya Allah. Ini dikatakannya ketika berbicara kepada ribuan penduduk Banyuwangi dalam acara pemberian sertifikat tanah di GOR Tawang Alun Banyuwangi pada hari Selasa 30 April 2024.
Tetapi, AHY mendorong agar jika ada individu yang ingin menggunakan sertifikat tanah mereka sebagai jaminan pinjaman di masa depan, mereka harus memastikan bahwa pinjaman tersebut digunakan untuk tujuan yang benar-benar penting, terutama dalam mendukung modal usaha mereka. AHY juga mengatakan bahwa dengan adanya surat sertifikat tanah, seluruh individu akan memiliki jaminan legalitas atas tanah mereka sehingga tidak dapat dirampas oleh individu yang tidak bertanggung jawab.
AHY mengingatkan agar kita berhati-hati dalam memberikan pinjaman kepada orang yang tidak penting, terutama kepada pihak yang tidak bisa dipercaya. Ia menekankan bahwa saat ini banyak terdapat mafia tanah yang beroperasi, sehingga kita harus menjaga agar tanah kita tidak dicaplok atau direbut secara tiba-tiba.