 |
| Prof.Pujo Semedi, Petani itu sekarang hatinya keras !! |
Pada tahun 2045, Pemerintah berharap dapat mencapai indeks pembangunan sumber daya manusia sebesar 0,73. Pada Seminar Nasional Menuju Indonesia Sejahtera 2045, Deputi bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas, Amich Alhumami, mengungkapkan hal tersebut.
Menurut Amich, IPM Indonesia saat ini masih mencapai 0,54 atau berada di peringkat 96 dunia. Indonesia berada di belakang Singapura, Vietnam, Malaysia, dan Thailand dalam hal ini. Agar SDM dapat meningkatkan daya saingnya dalam skala global, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah melalui pendidikan. Menurut Amich, jika seseorang lahir pada tahun ini, maka ketika mereka berusia 18 tahun, tingkat produktivitas maksimal mereka hanya mencapai 54%.
Faktor-faktor yang memengaruhi hal ini termasuk kesehatan dan pendidikan. Amich mengungkapkan bahwa pemerintah perlu memperlihatkan tekad yang kuat dalam meluaskan akses edukasi dan menjamin pendidikan yang berkualitas.
Di masa depan, meningkatnya investasi pemerintah di sektor pendidikan akan memberikan kesempatan yang lebih besar untuk menghentikan siklus kemiskinan. Sementara itu, terjadi peningkatan pada kelompok yang berada di kategori terbawah (yang paling miskin).
Hal tersebut memiliki kontribusi yang signifikan dalam berbagai program beasiswa seperti BOS, KIP, dan KIP kuliah. Inilah kontribusi yang berarti. "Menyediakan dukungan keuangan serta mencegah drop out," katanya. Anak-anak yang berasal dari keluarga kurang mampu harus menerima dukungan program khusus agar mereka dapat memiliki akses terhadap pelayanan pendidikan.
Tindakan pemerintah diimplementasikan melalui inisiatif PIP dan BOS untuk memberikan intervensi dalam hal ini.