SBY, Bagaimana Indonesia 5 Tahun Kedepan ? |
Pada pidato Presiden ke-6 dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membicarakan situasi masyarakat Indonesia selama 5 tahun terakhir. SBY menyatakan bahwa dalam lima tahun terakhir, masyarakat Indonesia telah menghadapi tantangan dan kesulitan. SBY menyampaikan pernyataan ini dalam pidato politik di Hotel Avenzel, Bekasi, Jawa Barat (Jabar), pada Rabu (7/2/2024), dengan topik "Mengenai Masa Depan Indonesia Selama Lima Tahun, Dalam Meneruskan yang Telah Membaik dan Memperbaiki yang Belum Memadai".
Dalam awal pernyataannya, SBY mencatat bahwa harapan rakyat Indonesia untuk lima tahun mendatang adalah agar negara ini mengalami kemajuan yang lebih besar, mencapai kedamaian, keadilan, dan kesejahteraan yang lebih baik.
Menurut SBY pada Rabu (7/2) lalu, masyarakat menginginkan agar negara mereka mengalami kemajuan, kedamaian, keadilan, dan kesejahteraan yang semakin meningkat dalam 5 tahun mendatang. SBY mengungkapkan bahwa selama lima tahun terakhir, warga Indonesia merasakan tekanan dan kesulitan dalam kehidupan mereka. Itu terjadi sebagai akibat dari melambatnya ekonomi yang disebabkan oleh Pandemi COVID-19.
Rakyat Indonesia telah merasakan tekanan dan kesulitan dalam lima tahun terakhir ini. Dirinya menyatakan bahwa tidak hanya disebabkan oleh wabah COVID-19, tapi juga akibat perlambatan ekonomi dan penurunan tingkat kesejahteraan. Karenanya, masyarakat memiliki harapan yang sangat tinggi terhadap pemimpin mereka yang baru dan juga perwakilan mereka di DPR dan DPD.
Selanjutnya, SBY berusaha untuk menyampaikan bahwa pemilu ini bukanlah titik akhir yang diinginkan. Intinya, tujuan akhirnya adalah untuk meningkatkan tingkat kehidupan masyarakat, mencapai keadilan yang lebih baik, memperkuat demokrasi, dan mengatasi krisis lingkungan dengan serius. Dalam intinya, pemimpin dan negara Indonesia yang akan datang memiliki potensi untuk mendorong harapan dan keyakinan rakyat bahwa kehidupan mereka akan semakin membaik.
"Diharapkan dan diyakini bahwa harapan dan keyakinan ini memiliki peranan penting dalam menjaga kesejahteraan rakyat kita, terutama mereka yang berada dalam kondisi kurang mampu, agar mereka tidak merasa khawatir dan takut menghadapi masa depan mereka," kata yang bersangkutan.
Karena itulah, kata SBY, calon presiden yang berhasil dalam pemilihan nanti perlu menyadari bahwa ada tugas dan tanggung jawab yang besar menanti di depannya. Selain itu, juga tidak mengabaikan tanggung jawab dan kepercayaan yang diberikan oleh rakyat. Kekuasaan politik yang diperoleh tidak seharusnya dirayakan dan dipuja-puji.
Keampuan untuk memegang kendali adalah sebuah tanggungan. Melakukan kekuasaan adalah tanggung jawab. Menurutnya, kekuasaan adalah suatu kewajiban yang harus diemban.