Jokowi, Peningkatan Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi |
Situasi ekonomi global terus memburuk. Sejak pandemi Covid-19 melanda, negara-negara di seluruh dunia menghadapi risiko resesi ekonomi yang disebabkan oleh berbagai masalah seperti perang dagang dan tingkat suku bunga yang tinggi akibat kebijakan bank sentral global.
Presiden Joko Widodo mengungkapkan hal ini pada acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2024 yang diselenggarakan untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah 2025 dengan fokus pada tema "Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan".
Acara tersebut berlangsung di Jakarta Convention Center pada hari Senin (6/5/2024). Dalam perkataannya, dia menyebutkan bahwa ada kemungkinan terjadinya penurunan ekonomi global dengan pertumbuhan yang hanya berkisar 3,2%. Meskipun demikian, ia berpendapat bahwa beberapa negara di dunia masih berisiko mengalami resesi, seperti yang telah dialami oleh perekonomian Jepang, Inggris, dan Eropa.
Agar dapat menghadapi situasi tersebut, Jokowi memastikan bahwa pemerintahannya akan berhati-hati dalam mengambil keputusan, terutama terkait dengan keuangan negara. Dia memastikan bahwa dalam pengelolaan fiskal yang akan datang, upaya akan dilakukan agar tidak sembarangan dalam pengucuran belanja negara.