Nezar Patria , Kesenjangan talenta digital telah menjadi perhatian global |
Isu kesenjangan dalam kemampuan digital menjadi perhatian global. Sejumlah upaya telah diterapkan seperti inisiatif Decent Jobs for Youth sebagai perkumpulan untuk menghasilkan pekerjaan yang baik bagi generasi muda. Sambil bekerja sama, International Telecommunication Union dan International Labour Organization menciptakan Digital Skills Toolkit sebagai sumber informasi dalam Kampanye Keterampilan Digital. Menurut Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria, pelatihan keterampilan digital merupakan salah satu komponen penting dalam strategi transformasi digital. Itulah sebabnya, berbagai negara termasuk Indonesia telah mengadopsi langkah-langkah untuk mengurangi kesenjangan dalam keterampilan digital.
Sesuatu yang disebut Visi Digital Indonesia 2045 telah dibuat oleh Indonesia sebagai panduan utama dalam mengembangkan strategi untuk mempercepat transformasi digital di negara ini. Ini diungkapkan dalam Pembukaan Lokakarya International Telecommunication Union (ITU) Global Digital Transformation Center (DTC). Pada tanggal 14 Mei 2024, di Nusa Dua, Badung, Bali. Untuk mewujudkan Visi Digital Indonesia 2045, terdapat 8 Strategi Utama yang perlu diimplementasikan.
Diantara strategi-strategi tersebut, terdapat dua yang berfokus pada pengembangan sumber daya manusia, yaitu penguasaan teknologi digital masa depan yang diperoleh melalui riset dan inovasi, serta pembentukan masyarakat digital yang memiliki budaya, daya saing, dan produktivitas.
Menurut Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria, pengembangan teknologi digital masa depan yang didasarkan pada riset dan inovasi dapat dilakukan melalui beberapa cara, seperti membangun ruang inovasi dan tempat kerja kolaboratif untuk mendorong kerja sama antar pemangku kepentingan, meningkatkan jaringan dan kemampuan dalam melakukan penelitian, serta mengimplementasikan transformasi digital secara menyeluruh dalam sektor ekonomi.
"Tujuan utamanya adalah mendukung generasi lapangan kerja baru dan memperluas pangsa pasar," pernyataannya menegaskan. Untuk menciptakan masyarakat yang digital, berbudaya, kompetitif, dan produktif, dilakukan berbagai program untuk meningkatkan keterampilan (upskilling) dan mengembangkan kembali (reskilling) individu.
Wamenkominfo menjelaskan bahwa upaya untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan membuka peluang kerja lebih lanjut meliputi pelatihan dan sertifikasi keterampilan lunak dan keterampilan teknis, dana bantuan untuk pelatihan digital atau beasiswa, dan juga melibatkan berbagai pihak secara aktif.
Wamen Nezar Patria juga menunjukkan bahwa banyak negara telah mengambil langkah serupa dengan Indonesia. Vietnam merencanakan pelaksanaan Program Transformasi Digital Nasional pada tahun 2025 dengan Visi Menuju 2030.
Fokus utama program ini adalah pengembangan pemerintahan dan masyarakat yang berbasis digital, terutama untuk pelajar, profesional menengah, dan bisnis. Vietnam memiliki kemitraan dengan Google dalam menghadirkan program-program seperti Google Career Certificate dan Startup Academy Vietnam dari Google for Startups. di sisi lain, Cina menyusun rencana tiga tahun sebagai panduan lengkap dalam meningkatkan kemampuan digital.
Rencana tersebut melibatkan upaya untuk meningkatkan keahlian digital di sekolah, menggalakkan pemahaman akan literasi digital masyarakat umum, mempercepat proses transformasi digital dalam dunia bisnis, dan menciptakan layanan publik digital yang mengakomodasi semua kalangan. Singapura memiliki sejumlah program yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan. Beberapa program tersebut antara lain Program Konversi Karier (CCP) yang ditujukan untuk individu, Program Pemimpin Digital Muda Singapura, dan juga Program Asosiasi Teknologi.
Semua program ini dibuat dengan tujuan menyediakan kesempatan kepada para pelajar dan individu dengan pengalaman karier di tengah-tengahnya untuk mengembangkan keterampilan digital yang relevan dan mempersiapkan diri sebagai pemimpin di industri teknologi di masa depan, ujarnya.
Di acara tersebut, Wamenkominfo Nezar Patria juga hadir saat penandatanganan kesepakatan kerja sama antara Badan Pengembangan SDM Kementerian Kominfo dengan perusahaan teknologi Cisco dan Indosat Ooredoo Hutchinson.