 |
| Nezar Patria, Kominfo Pemenuhan kebutuhan talenta digital di tahun 2030 |
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria, mengungkapkan bahwa perubahan STMM Yogyakarta ke Politeknik Digital Yogyakarta dilakukan sebagai langkah untuk menghadapi permintaan tenaga ahli digital. "Kata-katanya dikutip dari siaran pers kementerian di Jakarta, Sabtu, bahwa ini adalah satu dari banyak langkah yang telah diambil oleh Kominfo dalam program strategis untuk memenuhi kebutuhan talenta digital pada tahun 2030."
Setelah mengunjungi proyek pembangunan gedung kampus STMM MMTC di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada hari Jumat (17/5), Nezar mengungkapkan bahwa pada tahun 2030 Indonesia diperkirakan akan memerlukan sekitar sembilan juta individu yang memiliki keterampilan digital. Sekurang-kurangnya kita memerlukan sembilan juta individu yang memiliki keterampilan di bidang digital. Seperti yang diungkapkan, STMM akan mengusahakan terpenuhinya tujuan dan kebutuhan tersebut dan berubah menjadi Politeknik Digital.
Sesuai pendapatnya, bangunan politeknik tersebut kemudian akan memiliki fasilitas seperti ruang pembelajaran, auditorium, studio, ruang teater, dan laboratorium. Kementerian Komunikasi dan Informatika juga menjalankan beberapa program seperti Gerakan Nasional Literasi Digital, beasiswa Digital Talent, dan Digital Leadership Academy, yang bertujuan untuk memenuhi permintaan akan tenaga kerja di bidang digital.
Kemenkominfo berencana untuk melibatkan 100 ribu individu dalam program DTS mereka pada tahun 2024. Menurut ketua STMM Noor Iza, terdapat tiga bangunan yang didirikan untuk mendukung pelaksanaan pendidikan di Politeknik Digital Yogyakarta. "Menurutnya, fasilitas yang sudah ada sebenarnya telah dirancang agar dapat menjadi pusat kolaborasi bagi pengembangan bakat digital di masa depan," ucapnya. "Kerjasama antara Politeknik Digital Yogyakarta dengan industri, pemerintah, dan organisasi akan menjadi fokus ke depan," katanya.