Arteria Dahlan Curigai Ada Andil Prabowo Subianto Dibalik Pembatalan RUU Pilkada |
Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDIP, Arteria Dahlan, mengungkapkan kecurigaannya bahwa presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, mungkin memiliki peran dalam pembatalan RUU Pilkada. Ia terkejut bahwa Prabowo, yang selama ini dianggap otoriter, ternyata mampu berbuat baik.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Arteria dalam pertemuan dengan Menteri Hukum dan HAM RI, Supratman Andi Atgas, yang berlangsung di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, pada hari Jumat, 23 Agustus 2024. Dia awalnya membahas mengenai gelombang besar penolakan terhadap RUU Pilkada.
Arteria mengungkapkan bahwa mereka telah mendengar adanya protes dari massa pada Kamis, 22 Agustus 2024 yang lalu. Pada hari berikutnya, ia hadir di Gedung DPR RI untuk menghadiri rapat paripurna. Pada saat itu, Arteria menyatakan bahwa ia curiga pengamanan di DPR tidak cukup ketat mengingat adanya gelombang penolakan yang sangat besar.
Secara tiba-tiba, rapat paripurna yang dipimpin oleh Sufmi Dasco Ahmad, orang kepercayaan Prabowo, harus ditunda. Pada siang hari, Arteria menyaksikan bahwa kerumunan pengunjuk rasa semakin membesar dan mulai melakukan beberapa tindakan perusakan. Namun, dia terkejut karena aparat keamanan sepertinya membiarkan tindakan itu berlangsung.
Setelah peristiwa tersebut, Arteria mulai merasa curiga bahwa ada arahan untuk membiarkan kelompok massa menyampaikan pendapat mereka. Dia menduga bahwa 'instruksi' tersebut berasal dari Prabowo, yang merupakan presiden terpilih Republik Indonesia.
Pada saat itu, Arteria juga tidak menyangka bahwa Prabowo, yang selama ini dianggap otoriter, mampu bertindak secara humanis demi pemerintahan yang akan datang. PDIP juga memberikan penghargaan kepada sikap Prabowo.
Oleh karena itu, Arteria juga memberikan penghargaan kepada mahasiswa serta para demonstran yang telah melakukan aksi di jalan. Namun, ia juga meminta para pengunjuk rasa untuk mengucapkan terima kasih kepada Prabowo karena telah memberikan jaminan untuk menyampaikan pendapat.