Cak Imin mengaku belum mengetahui wacana pembentukan Koalisi Indonesia Maju 'KIM Plus' |
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, yang akrab disapa Cak Imin, menyatakan bahwa ia belum mendapatkan informasi mengenai rencana pembentukan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. "Hingga saat ini, saya masih belum paham apa sebenarnya KIM Plus."
"Ketika sudah tiba saatnya pemilihan kepala daerah, semua pihak akan berada pada posisi yang sama," kata Cak Imin di Kantor DPP PKB, Jakarta, pada hari Selasa. Dia berpendapat bahwa koalisi antarpartai politik yang terbentuk pada Pemilihan Presiden 2024 sudah tidak sesuai lagi dengan koalisi yang ada di Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024.
Dia berpendapat bahwa kedudukan seluruh partai politik dalam pemilihan kepala daerah adalah setara. Setiap partai politik sedang mencari kemungkinan untuk membentuk koalisi di berbagai daerah. Di sisi lain, Cak Imin mengakui bahwa ia tidak memiliki peran besar dalam upaya penjajakan yang dilakukan oleh PKB terkait Pilkada 2024.
"Tentu saya tidak mengurus rincian tersebut, nantinya akan ada desk pilkada yang bertanggung jawab untuk memprosesnya," ujarnya. Di sisi lain, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyatakan bahwa PKB telah menerima ajakan untuk bergabung dengan KIM Plus dan sedang mempertimbangkan kemungkinan untuk berkoalisi dalam Pilkada Jakarta 2024. "Kita akan memikirkan dan merenungkannya."
"Sudah ada tawaran, PKB akan mempertimbangkannya demi kebaikan Jakarta dan Indonesia," ujar Jazilul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (2/8). Sebelumnya, Sufmi Dasco Ahmad, Ketua Harian Partai Gerindra, mengungkapkan adanya rencana untuk membentuk KIM Plus di berbagai wilayah, termasuk di DKI Jakarta.
KIM Plus adalah sebuah koalisi yang terdiri dari anggota KIM serta partai politik lain yang tidak tergabung dalam KIM. Jika KIM Plus terimplementasi, Pilkada DKI Jakarta akan diikuti oleh satu pasangan calon untuk posisi gubernur dan wakil gubernur.
Oleh karena itu, tidak ada partai politik yang dapat mengajukan calon tanpa membentuk koalisi. Dasco mengungkapkan bahwa KIM Plus telah sepakat untuk mendukung mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dalam Pilkada DKI Jakarta 2024.