Mayoritas Suara di Golkar Setuju Bahlil Lahadalia Sebagai Pengganti Airlangga Hartarto

 

Mayoritas Suara di Golkar Setuju Bahlil Lahadalia Sebagai Pengganti Airlangga Hartarto

Ketua DPP Partai Golkar Nusron Wahid menyatakan bahwa Menteri Investasi Bahlil Lahadalia adalah satu-satunya kandidat untuk posisi Ketua Umum Partai Golkar. Nusron mengungkapkan bahwa sebagian besar anggota di Golkar telah memberikan persetujuan untuk mengusulkan Bahlil sebagai calon pengganti Airlangga Hartarto. 

Ia menyatakan bahwa semua anggota Partai Golkar mendukung Bahlil untuk mengisi posisi Airlangga Hartarto, yang telah memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatan ketua umum. Dia juga tidak membantah saat ditanya apakah Bahlil akan terpilih secara aklamasi dalam pemilihan Ketua Umum Golkar yang baru pada Musyawarah Nasional (Munas) Ke-11 Partai Golkar. 

Dia juga menyatakan tidak keberatan jika Bahlil menjadi Ketua Umum Partai Golkar, tetapi dia menegaskan akan menghormati keputusan mayoritas. Namun, ia menolak saat ditanyakan tentang dugaan keterlibatan Presiden RI Joko Widodo dalam pemilihan ketua umum Partai Golkar yang baru. 



Sebelumnya, perhatian publik tertuju pada penampilan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia saat menghadiri Sidang Tahunan MPR RI serta Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2024, karena ia mengenakan dasi berwarna kuning. Dalam sidang, nama Bahlil juga disrbut oleh Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo, yang akrab disapa Bamsoet, setelah ia menyapa Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua Umum Partai Golkar, Agus Gumiwang Kartasasmita. 

Pada hari Kamis (15/8), Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menyatakan bahwa ia akan menjalin kesepakatan dengan Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita dan Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi/Kepala BKPM yang juga merupakan anggota elite Golkar, untuk berdiskusi mengenai pencalonan ketua umum. 

Bamsoet menyatakan bahwa dirinya, Bahlil, dan Agus Gumiwang sebelumnya telah merencanakan untuk mencalonkan diri sebagai ketua umum Partai Golkar. Ketua DPP Partai Golkar Meutya Hafid menyatakan bahwa mereka sedang menunggu kesepakatan dari Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo, Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua Umum Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Menteri Investasi/Kepala BKPM yang juga merupakan tokoh senior Golkar, Bahlil Lahadalia, mengenai pencalonan ketua umum. 

Dia menekankan bahwa Partai Golkar akan bersikap transparan kepada siapa saja yang ingin mencalonkan diri sebagai ketua umum, termasuk Bahlil Lahadalia.  Pada hari Selasa, 13 Agustus, Rapat Pleno DPP Partai Golkar memutuskan untuk menunjuk Agus Gumiwang sebagai Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Golkar, menggantikan Airlangga Hartarto yang mengundurkan diri pada malam Sabtu, 10 Agustus 2024. 



Post a Comment

Silahkan Berikan Komentar Anda !

Previous Post Next Post

Contact Form