PON XXI 2024, Suami istri berbeda Provinsi raih medali emas Cabor Pencak Silat

 

PON XXI 2024, Suami istri berbeda Provinsi raih medali emas Cabor Pencak Silat


Cinta mereka bermula ketika pertama kali bertemu di pencak silat, dan kini Sarah Tria Monita serta Iqbal Chandra Pratama telah menjadi sepasang suami istri. Pada PON XXI Aceh-Sumut 2024, keduanya mewakili provinsi yang berbeda dan berhasil mencapai final. 

Iqbal, yang berkompetisi di kategori F Putra, mewakili Kalimantan Timur. Sementara itu, Sarah yang berada di kelas E Putri mewakili Jawa Timur. Pastri ini berhasil mencapai final dalam kategori pencak silat pada PON XXI di GOR Veteran Disporasu. 

Sarah berhasil mengalahkan pesilat dari Jawa Tengah, Zidni Rahma Amaly, di babak ketiga. Sementara itu, Iqbal mengikuti jejak istrinya dan melaju ke final setelah mengalahkan pesilat dari Lampung, Ahya Mulya Bakti dengan skor 33-21. 

Pada pertandingan semifinal, Sarah tampak tenang saat menghadapi rivalnya. Pengalaman bertanding di berbagai ajang nasional dan internasional, ditambah dengan kemenangan atas Zidni dalam Pra PON, membuat Sarah sangat yakin akan kemampuannya untuk meraih kemenangan dalam pertandingan. 

Di pertengahan babak ketiga, Sarah berhasil menghentikan perlawanan lawannya dengan teknik jatuhan ketika dia sudah memimpin dengan skor 42-15. Zidni mengalami cedera di lengan kanan akibat mendarat dengan tidak tepat saat menerima tekel dari Sarah. 

Ibu dengan satu anak ini percaya pada sasaran emas yang telah ditetapkannya. Alasannya, Aulia Refni Gusanti dari Sumbar akan menghadapi lawan yang sebelumnya pernah ia kalahkan di PON XX Papua. 

Aulia, menurut Sarah, tidak lebih unggul dibandingkan pesilat Sumsel yang berhasil dikalahkannya di perdelapan final. Sarah juga percaya bahwa suaminya, Iqbal Chandra Pratama, akan berhasil memenangkan medali emas. 

Atlet Pencak Silat yang merupakan pasangan suami istri, Iqbal Chandra Pratama dan Sarah Tria Monita, dari kontingen yang berbeda, berhasil meraih medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Ke-21 yang berlangsung di Aceh-Sumut di GOR Veteran, Medan, Sumatera Utara, pada Jumat (13/9). 

Iqbal dari Kalimantan Timur dan Sarah dari Jawa Timur berhasil meraih medali emas setelah mengalahkan pesaing mereka dari Papua Jayapura dan Sumatera Utara dengan skor yang mencolok. 


PON XXI, Atlet Sumut Nella Agustin pecahkan rekornas lari 200 meter putri

Pon XXU,Atlet Sumut Nella Agustin pecahkan rekornas lari 200 meter putri

Pelari Nella Agustin berhasil meraih medali emas untuk kontingen Sumatera Utara pada PON XXI/2024 Sumut-Aceh di cabang atletik nomor 200 meter putri dengan waktu 23,61 detik. 

Di laga final yang berlangsung di Stadion Madya Atletik Sumut Sport Center, Deli Serdang, Nella Agustin berhasil mencatatkan waktu 23.63 detik, sekaligus memecahkan rekor nasional yang sebelumnya dipegangnya sendiri. 

Selain itu, pencapaian ini juga mengalahkan rekor PON yang sebelumnya dipegang oleh Irene Truitje Joseph dari Maluku, yang dicetak pada PON tahun 2000 di Jawa Timur dengan waktu 23.98 detik. Keberhasilan meraih medali emas dan sekaligus memecahkan dua rekor adalah suatu pencapaian yang sangat membanggakan bagi masyarakat Sumatera Utara, terutama karena ini merupakan partisipasi pertama mereka di PON. 

"Syukur kepada Tuhan, saya dapat memberikan medali emas untuk Sumatera Utara." " saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah memberikan dukungan dan doa, sehingga saya dapat mewujudkan yang terbaik untuk Sumut," ujarnya. 

Selanjutnya, putri dari Kabupaten Serdang Bedagai itu juga mengungkapkan bahwa persiapan untuk menghadapi PON kali ini relatif berlangsung cukup lama, dan selama masa persiapan tersebut, latihan dilakukan secara intensif setiap pagi dan sore. 

Setiap hari selama menjalani latihan, ia menyatakan bahwa pelatih dan pengurus PASI Sumut selalu mengingatkannya untuk tetap menjaga semangat dan motivasi dalam upaya mencapai prestasi terbaik di kemudian hari. Setelah PON ini, gadis berusia 21 tahun ini juga menyatakan bahwa dia akan terus meningkatkan frekuensi latihannya untuk semakin memperbaiki catatan waktunya. 

Salah satu impian terbesarnya adalah dapat mewakili Indonesia di tingkat internasional, baik dalam Asian Games maupun Olimpiade. "Perjalanan masih panjang, kita tidak boleh merasa puas. Saya masih memiliki dua nomor lagi yang akan diikuti di PON ini." "400 meter dan 100 meter," ujar atlet yang berasal dari Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) Sumut ini. 


Post a Comment

Silahkan Berikan Komentar Anda !

Previous Post Next Post

Contact Form