Sepak bola PON XXI, Jawa Timur bungkam tuan rumah Aceh dengan skor 3-2 di semifinal

 

Sepak bola PON XXI, Jawa Timur bungkam tuan rumah Aceh dengan skor 3-2 di semifinal

Perjuangan tim sepak bola Aceh berakhir di semifinal PON XXI/2024 setelah mereka kalah dari Jawa Timur dengan skor 3-2 di hadapan para pendukungnya. 

Pertandingan semifinal yang berlangsung di Stadion Harapan Bangsa Lhong Raya, Banda Aceh, pada hari Senin, 16 September 2024, juga disaksikan oleh Pj Gubernur Aceh, Safrizal ZA, dan Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI Niko Fahrizal. Aceh sempat memimpin di awal babak pertama. 

Setelah pertandingan dimulai selama empat menit, Aceh yang didampingi oleh ribuan pendukung berhasil membobol gawang lawan melalui gol yang dicetak oleh kapten mereka, Refiansyah. 

Jatim baru dapat menyamakan kedudukan pada menit ke-31 dengan gol dari Ahmad Dwi Firmansyah. Jatim berhasil membalikkan keadaan menjadi unggul 2-1 berkat gol Wigi Pratama menjelang akhir babak pertama pada menit ke-40. 

Di babak kedua, Aceh berusaha bermain lebih agresif. Namun, Jatim justru berhasil mencetak gol ketiga pada menit ke-74 berkat aksi Wigi Pratama. Jatim semakin unggul dengan skor 3-1. 

Pada menit ke-86, Aceh berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi 2-3 melalui gol bunuh diri yang dilakukan oleh Yoga Wahyu Pratama. Aceh terus berusaha keras untuk mencari gol penyama hingga waktu tersisa. 

Sayang, upaya mereka tidak membuahkan hasil hingga wasit meniup peluit panjang menandakan berakhirnya pertandingan semifinal. Di final, Jatim akan bertanding melawan Jawa Barat yang di semifinal lainnya berhasil mengalahkan Kalimantan Selatan dengan skor 5-4 melalui adu penalti. 

Tim Basket 3x3 Putra Jateng Bungkam Sulteng dan DIY di PON XXI/2024

Tim Basket 3x3 Putra Jateng di PON XXI/2024

Tim basket 3x3 putra dari Jawa Tengah (Jateng) memulai penampilan pertama mereka di Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024 dengan cemerlang. Pada pertandingan pembuka Pool A yang berlangsung di Gedung Serbaguna Komplek Harapan Bangsa, Banda Aceh, pada hari Senin (16/9), tim tersebut berhasil mengalahkan Sulawesi Tengah (Sulteng) dengan skor mencolok 21-6. 

Tim yang terdiri dari Aditya Bagaskara, Alif Bintang Firmansyah, Deni Surya Angga Laksana, dan Argi Dafa menunjukkan performa yang mengesankan sejak awal pertandingan. Selain itu, pada pertandingan kedua yang berlangsung pada hari yang sama, Jateng juga berhasil meraih kemenangan dengan skor tipis 21-19 melawan tim Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 

Pelatih basket 3x3 Jateng, Daniel Tedjo, mengungkapkan rasa syukurnya atas dua kemenangan yang diraih, meskipun ia merasa bahwa para pemainnya masih bermain dengan cukup hati-hati. "Anak-anak sudah berperilaku baik, hanya saja mereka masih bermain dengan hati-hati." 

"Kami tetap bersyukur atas kemenangan hari ini karena telah memenuhi target kami untuk menang dua kali melawan Sulteng dan DIY," kata Daniel. 

Daniel menyatakan bahwa meskipun musuh-musuh yang mereka hadapi memiliki kemampuan yang tinggi, timnya tetap menjaga fokus dan merasa percaya diri. "Pihak lawan cukup tangguh, namun kami juga telah bersiap." Kita pantas mendapatkan medali emas. 

"Jateng merupakan salah satu tim yang layak mendapatkan medali emas, namun kami akan fokus dari satu pertandingan ke pertandingan selanjutnya," ungkapnya. Daniel menyatakan bahwa kompetisi basket 3x3 ini bersifat sangat dinamis dan penuh kejutan. 

"Basket 3x3 ini memiliki keunikan tersendiri dan sulit untuk diprediksi." Tim yang tampak menjanjikan bisa saja mengalami kekalahan. "Oleh karena itu, kita perlu berkonsentrasi dari satu pertandingan ke pertandingan yang lain," tambahnya. Sebagai penutup, Daniel mengharapkan agar para talenta terbaik dari kompetisi ini dapat diperhatikan oleh tim nasional untuk persiapan ke depannya. 

"Terdapat banyak bakat luar biasa di sini." "Tim nasional 3x3 seharusnya dapat melakukan pencarian bakat untuk persiapan di masa mendatang," tutupnya. Sesuai dengan hasil ini, Jawa Tengah... semakin meningkatkan kesempatan mereka untuk maju ke tahap selanjutnya dengan harapan besar bisa membawa pulang medali emas ke Jawa Tengah.