Israel, 55 roket ditembakkan dalam satu jam terakhir dari Lebanon menuju Israel utara

 

Israel, 55 roket ditembakkan dalam satu jam terakhir dari Lebanon menuju Israel utara


Hizbullah telah mengklaim tanggung jawab sepenuhnya atas serangan pesawat tanpa awak yang baru-baru ini terjadi di rumah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang terletak di kota Caesarea, Israel. 

"Perlawanan Islam mengaku bertanggung jawab atas serangan yang ditujukan kepada rumah Netanyahu," ungkap Mohammad Afif, Kepala Kantor Media Hizbullah, dalam sebuah konferensi pers yang diadakan di Dahiyeh, kawasan pinggiran selatan ibu kota. Beirut, Lebanon. 

Afif menekankan bahwa kemampuan untuk melawan masih tetap tangguh, dan berkomitmen untuk terus menyerang Israel di bagian utara. Dia juga menuduh Amerika Serikat berperan sebagai sekutu Israel dalam "agresi" terhadap Lebanon dengan mengirimkan persenjataan kepada pasukan Israel. 

Sementara itu, Israel secara resmi mengonfirmasi bahwa drone bersenjata yang diluncurkan oleh Hizbullah telah menyerang dan merusak kediaman Netanyahu di Kaisarea. Berdasarkan informasi yang diperbolehkan untuk dipublikasikan oleh pihak sensor militer Israel, pesawat tak berawak itu melakukan serangan terhadap dinding kamar tidur rumah Netanyahu yang terletak di kota pesisir antara Haifa dan Tel Aviv. 

Selain itu, sebuah foto yang telah mendapatkan izin untuk dipublikasikan memperlihatkan kerusakan akibat kebakaran, termasuk bekas luka bakar di dinding luar, kerusakan pada jendela, serta dua pohon palem yang terbakar. Militer memberitakan bahwa pesawat tanpa awak tersebut diluncurkan dari Lebanon, bersamaan dengan dua pesawat tanpa awak lainnya, yang semuanya ditujukan untuk menyerang kediaman perdana menteri. 

Tiga helikopter tempur berupaya menghadang pesawat tanpa awak itu, namun tidak berhasil. Dua dari ketiga proyektil tersebut akhirnya berhasil dihalau oleh sistem Iron Dome, sementara satu lainnya menabrak dinding kamar tidur. Menurut kantor perdana menteri, Netanyahu dan istrinya tidak berada di tempat saat serangan terjadi. Dalam konferensi pers, Afif juga mengkritik pengeboman Al Qard Al Hassan oleh Israel sebagai "tidak dapat dibenarkan", yang oleh pihak Israel disebut sebagai lembaga keuangan yang terhubung dengan Hizbullah. Afif menolak pernyataan dari Israel dan menyatakan bahwa lembaga tersebut merupakan "lembaga sipil yang sepenuhnya sah dan memiliki izin yang sesuai." 

Layanan tersebut melayani seluruh masyarakat Lebanon, dengan cabang-cabang yang didirikan di seluruh negara. Dengan menyerang lembaga ini, Israel ingin "mempengaruhi kepercayaan antara Hizbullah dan komunitasnya," ujar Afif. "Al Qard Al Hassan telah mengimplementasikan semua langkah pencegahan yang diperlukan dan akan melakukan segala upaya untuk memenuhi tanggung jawabnya kepada para deposan dan penerima manfaat," tambahnya. 

Pesawat tempur Israel mengadakan serangan pada malam hari terhadap kantor-kantor Al Qard Al Hassan, sementara angkatan bersenjata Israel memberikan peringatan terlebih dahulu melalui platform media sosial 'X' kepada penduduk sipil, meminta mereka untuk menjaga jarak "minimal 500 meter" dari lokasi lembaga tersebut. 



Post a Comment

Silahkan Berikan Komentar Anda !

Previous Post Next Post

Contact Form